Lewati navigasi

Sudah lama da kesini, keasyikan main pesbuk seh, he.. Seandainya tidak diingatkan oleh para fans, saya da nyadar kalo sudah lebih dari 6 bulan cewekbawel da disentuh. Bukaaaaan, bukan karena kebawelan saya berkurang, buktinya saya dinobatkan sebagai guru penyarikan, tapi karena koneksi internet yang terbatas disini dan kemalasan saya pergi kewarnet..

Life’s doing so fine recently, awal bulan Juli nanti tepat satu tahun saya menetap di Amuntai. Airmata yang dulunya sempat berderai setiap malam kini mulai berhenti. Apa yang perlu ditangisi kalo setiap saya rindu rumah saya tinggal bolos dan menelpon angkutan antar kota H. Ihak untuk minta jemput.
Apa yang ingin saya bagi di tulisan kali ini? Tidak ada. Sama seperti tulisan-tulisan saya yang lain. Cuma ingin mengatakan, saya masih ada. Jangan lupakan saya ya..

NB:
Ada tiga hal yang terjadi hari ini, yaitu berpulangnya secara bareng Michael Jackson dan Farah Fawcett, pembagian raport kenaikan kelas pertama saya, dan pagelaran drama murid-murid saya yang berlangsung lumayan sukses.. Hahahaha, bangga saya..

Malam ini hujan, kondisi hati buruk karena bulan tua, kehabisan bacaan dan tontonan bermutu..

Saya menelpon seseorang, teman lama yg biasanya bisa membuat perasaan saya lebih baik dan merasa tercerahkan..

Tapi ternyata,
Dia sedang sakit, dan sepertinya istirahatnya terganggu karena telepon saya..

Telepon saya tutup, dan saya mulai menangis..

Entah apa yg membuat saya sedih. Mungkin karena kecewa tidak bisa membagi bad moodnya saya, mungkin karena sakit hati atas tanggapan teman saya, atau mungkin karena hanya pengaruh hormon..

Entahlah..

Saya hanya menangis, melepaskan kekesalan dan beban yg menekan di dada..

Menangis tanpa alasan, itu saja..

Ma, ulang tahun pian kali ini, a Kiky pulang dalam keadaan sakit. Hari istimewa yg seharusnya mama habiskan dengan sempurna, terpaksa mama lalui dengan merawat a Kiky yg bandel, tidak pernah menuruti pesan mama untuk jaga kesehatan..

20 tahun lebih hidup mama, sudah a Kiky repoti. 20 tahun lebih sudah, setiap kali mama makan, mama bekerja, mama belanja, mama lewati tanpa sedetik pun berhenti memikirkan a Kiky. A Kiky selalu iri dengan kasih sayang dan cinta tanpa batas yg mama beri untuk a Kiky. Betapa luar biasanya mama yg punya stok cinta seumur hidup buat anak-anaknya..

Panjang umur ya, ma, belum sempat a Kiky membalas seperseribunya apa yg sudah mama lakukan untuk a Kiky. Sekarang, dimasa pensiun mama, a Kiky malah pergi bekerja jauh dari mama. A Kiky da bisa melayani mama, menemani mama sepanjang waktu. A Kiky janji, a Kiky akan berikan lebih banyak waktu a Kiky sama-sama mama. Kita bakal ngobrol dan berkeluh kesah banyak. Bukan kah kita jauh lebih dekat sekarang?

Makin cantik ya ma. Ingin sekali anggun dan berwibawa seperti mama, itu yang a Kiky kagumi setiap waktu. Ketegasan mama, tapi tetap memancarkan kasih sayang. Ajari a Kiky cara memperlakukan orang lain dengan sopan dan tulus seperti yg selalu mama lakukan, ma..

Doakan a Kiky, ma.. Ah, bahkan di hari spesial mama ini, a Kiky masih tidak punya malu untuk meminta didoakan. Padahal a Kiky tahu, ketika ini a Kiky ucapkan, saat mencium tangan mama, mama pasti berkata; “mama selalu mendoakan a Kiky setiap waktu, tanpa diminta..”

Selamat Ulang Tahun, ma.. Tidak ada kata yg tepat untuk menggambarkan perasaan a Kiky untuk mama.. Seandainya ada kata yg lebih agung dari cinta, itu lah dia..

Menyadari..

Tidak ada yang abadi yg bisa saya miliki

Mencemaskannya berlebihan meletihkan hati

Ini adalah kulminasi

Titik tertinggi hati dan nurani saya diuji

Saya jatuh dan hampir tak mampu bangkit lagi

Saya lelah, hati dan diri..

Yg mampu menghentikannya mungkin hanya mati

Berhenti..

Ahahaha.. Saya tambah dewasa nggak ya tahun ini? Berulang tahun dibulan Desember selalu mengingatkan saya untuk sekaligus membuat resolusi keinginan tahun baru saya. Jadi tahun depan kayaknya pasti lebih enak kalo…

1. Bisa lebih meningkatkan ambang kesabaran,

2. Lebih memperbanyak toleransi,

3. Punya motor baru,

4. Punya koneksi internet senyaman yang bisa didapat di kota kecil kabupaten,

5. Punya ruang mengajar yang lebih nyaman, punya meja kerja pribadi, dan punya toilet sekolah yang lebih manusiawi,

6. Punya jaringan tivi kabel,

7. Punya kepala sekolah yang lebih mengerti kalo saya harus sering bolos akhir pekan buat pulang kampung…

Hehehe, terkejut juga begitu melihat banyaknya kalimat yang diawali kata ‘punya’.

Tahun ini tahun pertama saya merayakan Ulang tahun jauh dari rumah, jauh dari makan-makan, jauh dari ucapan selamat mama abah dan ading pas tengah malam. Tapi orang ini membuat kejutan menyenangkan! Menempuh perjalanan bolak-balik 10 jam, dengan istirahat cuma 15 menit untuk mengantarkan kado, yang sperti tahun-tahun sebelumnya hanya dibungkus dengan kertas koran. Ah, laki-laki ini pasti cinta mati dengan saya, hehehehe… Romantis? Konyol? Ah,itu relatif, kawan..

Yang berbeda juga, tahun ini ucapan yang datang lewat sms dari teman-teman selalu ditutup dengan ucapan: “Doakan lulus tes PNS juga tahun ini”, seolah-olah setelah saya ‘kebetulan’ lulus tahun lalu, saya punya kekuatan ajaib dan doa manjur untuk meluluskan teman-teman yang lain juga. Rasanya seperti orang yang pergi haji terus dititipi pesan, “panggil namaku disana, supaya bisa nyusul juga”, he…

Well, bagaimanapun orang mengapresiasi hari Ulang Tahun saya, saya tetap bersyukur. Sudah hidup 20 puluh tahun lebih sedikit di dunia ini. Tadi malam saya habiskan untuk merenungi apakah jumlah manfaat yang saya beri untuk orang lain lebih banyak dari angka umur saya saat ini. Saya belum seberuntung itu ternyata. Menunjukkan saya harus lebih banyak bekerja daripada meminta..

Eh iya, menutup postingan da jelas kali ini, saya kutip tulisan yang terdapat di kado berbungkus koran saya, tulisan yang hadir setiap tahun yang sebenarnya lebih saya tunggu-tunggu dari kadonya sendiri.

Sudah banyak hari-hari yang kita lalui. Sampai kehabisan kata-kata buat menggambarkannya. Tapi memang ada beberapa hal, beberapa rasa yang da bisa dituliskan atau diucapkan.

Ada hal-hal yang cuma bisa kita temui dalam diam. Waktu malam, terbangun dan memikirkanmu..

Waktu memegang tanganmu dan tidak yakin, apa aku rela melepasnya lagi biar cuma sementara..

Ketika kita baca buku, komik, novel berdua, da pake ngomong apa-apa. Hanya menikmati dua hal yang kusuka dalam saat yang bersamaan; membaca, dan bersamamu.

Ketika bahkan dalam tangisan kemarahan, kita tau kita memang tidak terpisahkan…

Pokoknya selamat ulang tahun Cantik.. (HOHOHOHO, Senang kamu bisa jujur dihari Ulang tahun saya)

Aku mau menemanimu melewati setiap ulang tahunmu disampingmu….

TUUUUH, ISN’T HE SWEET???????

Aku masih payah, ya Tuhan..

Sampai sekarang masih suka nangis gila-gilaan tiap malam mengingat empat makhluk tersayang yang kutinggalkan..

Masih membagi hatiku masing-masing 25 persen tanpa menyisakan banyak untukMu..

Masih mencemaskan keadaan mereka tiap waktu, seakan tidak bisa mempercayakan mereka dalam lindunganMu..

Masih sering menyalahkan keadaan yang sebenarnya telah Kau atur sedemikian indah hanya untukku..

Dan masih mencintai makhlukMu, lebih dari aku seharusnya mencintaiMu..

Pernah merasa sibuk banget sampe rasanya tenggelam dalam duniamu sendiri?

Pernah ngerasa lelah sekali sampe pengen rasanya menekan tombol pause dan menarik napas sejenak?

Pernah ngerasa tidak tahu harus mulai mengerjakan yang mana karena terlalu banyak yang harus dilakukan?

Saya sedang merasakannya, dan saya capeeeeeek sekali…

Saat lulus kuliah saya bertekad untuk bekerja sesuai bidang yang saya sukai, dan total menekuninya. Dan kini setelah sudah bergelut didunia yang saya mau, mulai disibukkan dengan rutinitas-rutinitas pekerjaan, saya mulai dipercaya menangani beberapa proyek lumayan besar yang dalam penyelesaiannya memerlukan totalitas yang sungguh-sungguh. Beberapa berhasil, dan beberapa lagi sedang dalam proses. No problem, semua puas dan saya dianggap berhasil.

Tapi semua berbalik menjadi menjengkelkan ketika tugas demi tugas dilimpahkan tanpa akhir. kalimat pamungkas seperti; “saya lihat kamu mampu, jadi kerjakanlah”, menjadi momok yang menakutkan. Saya senang kemampuan saya dihargai, tapi bukan begini seharusnya. Ada kesalahan dalam sistem pembagian tugas dalam pekerjaan saya saat ini, dimana punishment untuk yang tidak berprestasi adalah tidak ada kerjaan, dan reward untuk yang dianggap berhasil adalah bekerja tanpa henti.

Jadi tadi siang, saya mengambil keputusan yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya. Saya berkata; “Maaf, saya jenuh. Saya menghargai kepercayaan yang diberikan, tapi saya mengundurkan diri dari proyek ini”.

Ah, sudah lama sejak postingan terakhir saya… Setelah mulai bekerja kembali, kesibukan memang menjadi rutinitas yang tidak pernah selesai. Giliran tugas sudah kelar, saya sudah sangat lelah, sehingga males untuk singgah kewarnet, mengingat jasa merekalah yang saya gunakan untuk menjelajah internet setelah saya berhenti dari kantor yang lama, he…

Banyak sekali kejadian menarik setelah saya menekuni pekerjaan baru ini, setelah sempat jobless beberapa lama. Pekerjaan baru saya menuntut saya berinteraksi dengan banyak orang, mulai dari masyarakat kecil hingga pejabat dan anggota dewan. Sulit sekali menyesuaikan diri awalnya, mengingat saya terbiasa bekerja sendiri tanpa melibatkan orang lain.

Beberapa waktu yang lalu, saya bersama dua orang anggota dewan berkunjung keperpustakaan daerah Kalimantan Selatan, sebelumnya saya sudah cukup sering datang keperpustakaan ini sebagai pengunjung dan pemburu buku klasik (faktanya memang begitu, kebanyakan buku-buku di perpustakaan daerah Kalsel, adalah buku-buku lama atau cetakan pertama). Tetapi mungkin untuk bapak-bapak anggota dewan tersebut, itu adalah kedatangan mereka yang pertama sejak sekian lama, dan tentu saja mereka terperangah melihat keadaan tempat yang disebut sebagai gudang ilmu tersebut. Mungkin kejadian yang sama juga terjadi di beberapa perpustakaan lain yang dikelola oleh pemerintah daerah, sementara tradisi cinta membaca semakin gencar diserukan kepada masyarakat, sarana yang paling mudah dan murah untuk dijangkau masyarakat malah diabaikan.

Keadaan memprihatinkan pertama yang paling mudah ditangkap pandangan adalah, ketika pengunjung naik ke lantai 2 tempat dimana buku-buku koleksi perpustakan ditemptkan, akan langsung terlihat kotoran-kotoran berwarna hitam dilantai perpustakaan, yang ternyata adalah KOTORAN KELELAWAR! Suli sekali pasti untuk menikmati apapun bacaan anda, walaupun itu novel porno, ditempat dimana kotoran kelelawarnya bisa mencapai satu plastic besar dalam 3 hari.  Kondisi menyedihkan lainnya adalah, kondisi rak buku yang sudah lapuk dimakan jaman, dan ternyata, apabila hujan lebat dating, konstruksi bangunan yang tinggi tidak bisa melindungi buku dan rak nya dari terpaan hujan yang dibawa angin, bukankah kelembaban akan mempengaruhi kualitas dan umur buku? Keadaan seperti ini disiasati para pustakawan disana dengan menutup rak buku dan isinya, dengan terpal, persis seperti pedagang kaki lima..

Masalah lainnya yang dialami perpustakaan ini, adalah masalah semua orang, masalah klasik, yaitu dana. Dengar-dengar, perpustakaan ini Cuma mempunyai jatah 800 juta pertahun untuk membeli koleksi buku terbaru,itupun dianggarkan satu buku hanya berharga 60 ribu rupiah! Sementara, berapa harga buku berkualitas termurah yang ada dipasaran? Tidak heran di Banjarmasin, hotspot dibangun hanya untuk kepentingan komersil…

Inti  dari postingan kali ini adalah, betpa tidak sinkronnya apa yang diinginkan oleh pemerintah dengan apa yang mereka berikan kepada masyarakat. Ditengah himpitan ekonomi seperti sekarang, masyarakat lebih memprioritaskan membeli pengisi perut daripada buku yang tidak mengenyangkan. Jadi jangan salahkan masyarakat Indonesia dong kalo mengatakan buku bukan prioritas utama mereka..      

Aku tahu sulit untuk mematikan perasaan yang telah tumbuh dan berbunga.

Tapi, ayolah, berhenti memandangku seperti itu.
Pegang saja tanganku dan mulailah saling memanggil dengan sebutan ‘teman’.

Well, nambah umur lagi Tuhan.

Banyak sms dan telpon berisi ucapan selamat. Semuanya selalu mengingatkan untuk mensyukuri nikmat yang telah Kau berikan. Aku bersyukur Tuhan, terimakasih..

Tapi, seperti manusia umumnya Tuhan, ada banyak doa, permintaan dan harapan yang ingin juga kupanjatkan padamu. Kadang-kadang aku malu, terlalu banyak kemudahan dan kenyamanan yang Kau beri dalam hidupku, dan masih tak cukup-cukup aku meminta. Jadi, Tuhan. Inilah daftar keinginanku.

1. Lindungi keluargaku Tuhan, beri mereka rasa aman, dan jauhkan mereka dari mara bahaya.

2. Beri aku pekerjaan yang kusenangi Tuhan, buat aku dapat menikmati apa yang kukerjakan.

3. Mudahkan masa depanku Tuhan, semua yang kulakukan sekarang jadikanlah jalan yang benar untuk masa depan yang lebih baik.

4. Buatlah aku lebih religius Tuhan, lebih dekat pada-Mu. Tebalkan kecintaanku padaMu.

5. Tuhan, aku tahu kau menciptakan manusia dengan banyak sifat dan perilaku. Tapi tolong jawab aku Tuhan, apakah tidak romantis bisa disembuhkan?

6. Beri kedua orangtuaku umur yang panjang Tuhan. Masih belum dapat aku membahagiakan mereka.

7. Mudahkan jalan kami. Yeah, You know lah what I mean.

 Wew, lihat lah Tuhan, banyak banget kata ‘aku’ diatas. Betapa Ulang Tahun membuat manusia menjadi egois..

 Supaya adil dan tidak terkesan selfish, ada beberapa permintaan lagi Tuhan.

8. Kabulkan harapkan Takdir, beri dia temen-temen band yang bagus dan jadikan musik sebagai sumber penghasilannya.

7. Berikan pekerjaan untuk suami Ati supaya dia tidak perlu repot-repot jualan mie goreng lagi dan tidak perlu lupa bayinya belum diberi susu.

8. Lindungi daerahku, tempat tinggalku, negeriku dan bumiku dari bencana. Kayaknya itu aja deh Tuhan.

Dan oh, iya.. Aku tahu Kau Maha Mengabulkan, dan aku tidak keberatan kalau Kau mulai dari bawah.

Terimakasih untuk nikmat 20 tahun lebih hidup didunia Tuhan.